ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN

ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN 

Ilmu atau sains adalah pengetahuan tentang fakta-fakta, baik natura atau sosial yang berlaku umum dan sistematis. Bagaimana kira-kira proses yang terjadi ketika berpikir. Menurut Dewey proses berpikir dari manusia normal mempunyai urutan :
1. Timbul ras sulit
2. Rasa sulit tersebut diberi defenisi dalam bentuk permasalahan
3. Timbul kemungkinan pemecahan
4. Ide pemecahan diuraikan secara rasional melalui bukti-bukti
5. Ada pembuktian tentang ide-ide tersebut

Menurut Kelly :
1. Ada rasa sulit
2. Rasa sulit didefenisikan
3. Mencari pemecahan
4. Menambah pemecahan terhadap keterangan
5. Melakukan pemecahan lebih lanjut
6. Penilaian terhadap penemuan-penemuan 
7. Memberikan suatu pandangan kedepan 

Ciri-ciri dari berpikir adalah :
  • Adanya unsur logis didalamnya, tiap bentuk berpikir mempunyai logikanya tersendiri
  • Adanya unsur analitis didalam berpikir itu sendiri 
Penelltian adalah terjemahan dari kata inggris research, berasal dari kata re kembali dan to search mencari. Sedangkan kamus Webster’s new international, penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip, suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu.

Whitney mengutip beberapa definisi penelitian :
1. Pencarian atas sesuatau secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan
2. Transformasi yang terkendalikan atau terarah dari situasi yang dikanal dalam kenyataan yang ada padanya dan hubungannya
3. Sebuah metode untuk menemukan kebenaran yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis

ILMU, PENELITIAN DAN KEBENARAN

Hubungan antara ilmu dan penelitian adalah seperti hasil dan proses.Yang menurut Almack (1930) hubungan antara ilmu dan penelitian adalah proses, sedangkan hasilnya adalah ilmu. Akan tetapi Whitney (1960), berpendapat bahwa ilmu dan penelitian adalah sama-sama proses, sehingga ilmu dan dan penelitian adalah proses yang sama . hasil dari proses tersebut adalah adalah kebenaran.


Hubungan antara berpikir, penelitian, dan ilmu? Konsep berpikir, ilmu, dan penelitian juga sama. Berpikir, seperti halnya dengan ilmu, juga merupakan proses untuk mencari kebenaran. Proses berpikir adalah refleksi yang hati-hati dan teratur.
Umumnyatu kebenaran ilmiah dapat diterima dikarenakan oleh tiga hal : 
  • Adanya koheren 
  • Adanya koresponden 
  • Pragmatis 
                                           KEBENARAN NONILMIAH
Kadangkala kebenran dapat ditemukan melaalui proses nonilmih, seperti : 
Penemuan kebenaran secara kebetulan 
Penemuan kebenran secara common sense (akal sehat) 
Penemuan kebenaran melalui wahyu 
Penemuan kebeah mempunyai jangkauan cukup luas danaran melalui intuitif 
Penemuan kebenaran melalui trial dan error 
Penemuan kebenran melalui spekulasi 
Penemuan kebenaran melalui kewibawaan 

                                 PROPOSISI, DALIL, TEORI, DAN FAKTA
Proposisi adalah pernyataan tentang sifat dari realita. proposisi tersebut dapat diuji kebenarannya, jika proposisi sudah dirumuskan sedemikian rupa dan sementara diterima untuk diuji kebenarannya, proposisi tersebut disebut hipotesa. Proposisi yang sudah mempunyai jangkauan cukup luas dan telah didukung oleh data empiris dinamakn dalil. Dengan perkataan lain, dalil adalah singkatan dari suatu pengetahuan tentang hubungan sifat-sifat tertentu, yang bentuknya lebih umum dibandingkan dengan penemuan-penemuan empiris pada mana dalil tersebut didasarkan.

Teori adalah sarana pokok untuk menyatakan hubungan sistematis dalam gejala sosial maupun natura yang ingin diteliti Fakta adalah pengamatan yang telah diferivikasikan secara empiris. 

Ada tiga hal yang perlu diperhatikan jika ingin mengenal teori :
1. Teori adalah sebuah set proposisi yang terdiri atas konstrak yang sudah didefenisikan secara luas dan hubungan unsure-unsurnya
2. Teori menjelaskan hubungan antarvariabel atau antar konstrak
3. Teori menerangkan fenomena dengan cara menspesipikasikan variabelmana yang berhubungan dengan variable mana

Fakta ilmiah adalah produk dari pengamatan ynag bukan random dan mempunyai arti
Teori adalah alat dari ilmu, dipihak lain teori juga merupakan alat penolong teori.
Peranan teori sebagai berikut: Teori mendefinisikan orientasi utama dari ilmu dengan cara memberikan definisi terhadap jenis data yang dibuat abstraksinya 
Teori memberikan rencana konsepsual, dengan rencana mana fenomena yang relevan disistematiskan. 
Teori memberikan ringkasan terhadap fakta dalambentuk generalisasi 
Teori memberikan prediksi terhadap fakta 
Teori memperjelas celah-celah di dalam pengetahuan kita 

Peranan fakta terhadap teori antara lain : 
Fakta mendorong memprakarsai teori 
Fakta member jalan dalam mengubah atau memformulasikan teori baru 
Fakta dapat memnbuat penolakan terhadap teori 
Fakta menukar focus dan orientasi dari teori 
Fakta memperterang dan member definisi kembali terhadap teori 

Dapat disimpulkan bahwa teori memberikan kontribusii terhadap penelitian, antara lain : Teori meningkatkan keberhasilan penelitian karena teori dapat menghubungkan penemuan yang tampaknya berbeda-beda kedalam suatu keseluruhan serta memperjelas proses yang terjadi didalamnya. Teori dapat memberikan penjelasan terhadap hubungan-hubungan yang diamati dalam suatu penelitian. 

PERANAN DAN JENIS-JENIS PENELITIAN
Kegunaan penelitian ialah untuk menyelidiki keadaan dari, alasan untuk, dan konsekuensi terhadap suatu set keadaan khusus. Keadaan tersebut bias saja dikontrol melalui percobaan ataupun berdasarkan observasi tanpa control. Di Negara berkembang, penelitian pertanian memegang peranan sangat penting sekali, yang meliputi aspek pemasaran, penerapan teknologi, alat pertanian, pengangkutan serta perangsang produksi. Banyakk studi menyimpulkan bahwa kontribusi dari penelitian mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk keperluan tersebut. Ada dua cara untuk menilai benefit yang pertama menggunakan teknik internal rate of to investment, dan kedua menghitung nilai marginal dari output per dolar modal yang ditanakman dalam penelitian.

JENIS-JENIS PENELITIAN
Secara umum penelitian, penelitian dapat dibagi atas dua jenis : 
Penelitian dasar atau penelitian murni, hasilnya adalah pengetahuan umum dan pengertian tentang alam serta hokum-hukumnya 
Penelitian terapan, penelitian yang hati-hati dan sistematik dan terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera untuk keperluan tertentu. 

BEBERAPA SIFAT (KHAS) PENELITIAN

OLEH Crawford (1928), Memberikan kriteria dari penelitian : 
Penelitian harus berpikir disekeliling masalah 
Penelitian sedikit-dikitnya mengandung unsure orisinalitas 
Penelitian didasarkan pada pandangan ingin tahu 
Penelitian berdassarkan pada asumsi bahwa fenomena mempunyai hokum dan pengaturan 
Penelitian berkehendak untuk menemukan generalisasi atau dalil 
Penelitian merupakan studi tentang sebab akibat 
Pengukuran yang tepat 
Menggunakan teknik yang secara sadar diketahui 

AKTIVITAS PENELITIAN TEMPO DULU
1. Cara penelitian yang sistematik yang dilakukan oleh Charles Darwin dengan menggunakan prinsip baconian, aktivitas penelitiannya adalah secarfa induksi yang terpencar
2. Aktivitas charters dalam studinya tentang kurikulum, bekerja sebagai berikut. Kegiatan serta sifat-sifat yang diteliti, dianalisis untuk melihat kesulitan yang muncul
3. Kilpatrick menekankan perlunya generalisasi. Dia sangat mementinghkan konsep dan hipotesis
4. T.L. Kelly meneliti dengna cara yang dapat dilaksanakan oleh orang-orang yang kurang genius



SYARAT UTAMA UNTUK BERHASILNYA PENELITIAN

Alasan penelitian tidak dilakukan :
1. Atmosfir untuk penelitian tidak memungkinkan
2. Data penelitian sebelumnya telah hilang akibat perang dunia ke 2
3. Perangsang untuk mengadakan penelitian menurun
4. Perhatian peneliti lebih banyak dicurahkan untuk mencari nafkah

Somers memberikan syarat agar pelaksanaan penelitian berjalan lancer :
1. Adanaya kesadaran tentang pentingnya penelitian
2. Harus ada sarana
3. Hasil segera diterapkan
4. Ada kebebasan dalam melakukan
5. Peneliti mempunyai kualifikasi

Kuaalifikasi peneliti harus didasarkan kepada inteligensia, kekuatan bekerja serta sifat jujur dan rajin. Whitney (1960) memberikan beberapa criteria yang harus dipunyai peneliti :
1. Daya nalar
2. Orisinalitas
3. Daya ingat
4. Kewaspadaan
5. Akurat
6. Konsentrasi
7. Dapat bekerja sama
8. Kesehatan
9. Semangat
10. Pandanagan moral

Tingkat ketrampilan dalam melaksanakan penelitian dapat dikategorikan atas 4 tingkat :
1. Ketrampilan inventif
2. Ketrampilan teknis
3. Ketrampilan teknis ilmiah
4. Ketrampilan ilmiah konseptual

                                                     METODE ILMIAH

APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN METODE ILMIAH
METODE ILMIAH BOLEH DIKATAKAN SUATU PENGEJARAN TERHADAP KEBENARAN YANG DIATUR OLEH PERTIMBANGAN LOGIS. KARENA IDEAL DARI ILMU ADALAH UNTUK MEMPEROLEH FAKTA, MAKA METODE ILMIAH BERKEHENDAK UNTUK MENCARI JAWABAN TENTANG FKATA-FAKTA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KESANGSIAN SISTEMATIS.

Menurut almack (1939) metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip logos terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.

KRITERIA METODE ILMIAH
Upaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai criteria sebagai berikut ;
  • Berdasarkan fakta
  • Bebas dari prasangka
  • Menggunakan prinsip analisis
  • Menggunakan hipotesis
  • Menggunakan ukuran objektif
  • Menggunakan teknik kuantifikasi 
LANGKAH DALAM METODE ILMIAH
  • Pemilihan bidang, topic atau judul penelitian
  • Mengadakan survey lapangan untuk merumuskan masalah
  • Membangun sebuah bibliografi
  • Mendefinisikan masalah dan memformulasikan membeda-bedakan dan membuat outline
  • Mengklasifikasikan unsure-unsur dalam masalah dan hubungannya dengan data atau bukti
  • Menentukan data tau bukti mana yang dikehendahi
  • Menguji untuk diketahui
  • Mengumpulkan data
  • Mengatur data secara sistematis
  • Menganalisa data
  • Mengatur data untuk persentase
  • Menggunakan citasi, refrensi
  • Menulis laporan penelitian 

METODE PENELITIAN
Dalam mengelompokkan metode penelitian, criteria yang dipakai adalah teknik serta prosedur penelitian, namun tidak jarang terdapat, bahwa pengelompokan yang dibuat ada kalanya didasarkan kepada prosedur saja, ada kalany didasarkan pada teknik.

Penelitian dibagi oleh Crawford atas 14 jenis :
1. Eksperimen
2. Psikologi
3. Sejarah
4. Case study
5. Survey
6. Membuat kurikulum
7. Analisis pekerjaan
8. Interview
9. Questionair
10. Observasi
11. Pengukuran
12. Statistic
13. Table dan grafik
14. Teknik perpustakaan

Sejak tahun 1914 telah muncul ahli-ahli untuk membagi penelitian dalam dalam kelompok tertentu ;
1. Metode eksperimen
2. Metode sejarah
3. Metode deskriftip
4. Metode kuisioner

Pada tahun 1931, penelitian dikelomkkan :
1. Metode sejarah
2. Metode eksperimen
3. Metode filsafat
4. Metode deskriptif

Antara tahun 1932-1938, metode yang banyak digunakan dalam penelitian masih dalam pengelompokan seperti diatas, hanya saja urutan menurut popularitasnya berubah menjadi : 
Metode eksperimen 
Metode sejarah 
Metode deskriptip 
Metode filsafat 

Dewasa ini penelitian dikelompokkan berdasarkan : 
Sifat masalahnya, disamping alat teknik yang digunakan 
Tempat penelitian 
Waktu 
Ilmu pengetahuan yang mendukung 

Untuk dapat memberikan dengan jelas beberapa metode penelitian, maka penelitian dikelompokkan dalam 5 kelompok umum : Metode sejarah, Metode deskripsi 

1. Metode survey
2. Metode deskriptif
3. Metode studi kasus
4. Metode analisis pekerjaan dan aktivitas
5. Metode studi komperatif
6. Metode studi waktu dan gerakan 
Metode eksperimental 
Metode grounded research 
Metode penelitian tindakan 

Cirri-ciri metode sejarah : 
Menggantungkan diri pada data lama 
Bergabtung pada data primer 
Mencari data secara lebih tuntas serta mengambil informasi yang lebih tua 
Sumber data harus dinyatakan secardifinitip 

Sumber data pada metode sejarah : 
Remain dan dokumen 
Sumber primer dan sekunder 

Jenis-jenis penelitian sejarah : 
Penelitian sejarah komparatif 
Penelitian yuridis atau legal 
Penelitian biografis 
Penelitian bibliografis 

Langkah – langkah penelitian sejarah : 
Definisikan masalah 
Rumuskan tujuan penelitian 
Rumuskan hiptesis 
Kumpulkan data 
Evaluasi data 
Interpretasi dan generalisasi 

METODE DESKRIFTIP
Adalah sutau metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, sutau kondisi, suatu system pemikiran, atauoun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

Cirri-ciri metode deskriptip : secra harfiah, metode deskriptip adalah metode penelitian untuk membbuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, sehingga metode ini berkehendak mengandalakn akumulasi data dasr belaka.

Jenis – jenis penelitian deskriptif :
  • Metode survey
  • Metode deskriptif beerkesinambungan
  • Penelitian studi kasus
  • Penelitian analisis pekerjaan
  • Penelitian tindakan
  • Penelitian perpustakaan dan documenter

Studi atau penelitian komparatif adalah jenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawab secara mendasar tentanng sebab akibat dengan menganalisis factor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu. Keunggulan metode ini adalah :
1. Dapat mensubstitusikan metode eksperimental
2. Dengan adanya teknik yang lebih mutakhir serta alat statistic yang lebih maju, membuat penelitian komparatif dapat mengadakan estimasi terhdap parameter hubungan kausal secara lebih efektif

Kelemahan penelitian komparatif : 
Sifatnya ex post focto, tidak mempunyai control 
Sukar memperoleh kepastian 
Faktornya bukan bel]kerja secara merdeka tapi salingberkaitan 
Hubungan yang diperlihatkan belum tentu sebab akibatmengkategorisasikan subjek dalam dikhotomi 

Langkah-langkag penelitian komparatif :
  • Rumuskan dan definisikan masalah
  • Jajaki literature yang ada
  • Rumuskan kerangka teoritis
  • Buat rancangan penelitian
  • Uji hipotesis
  • Buat generalisasi
  • Susun laporan

Kriteri poko metode deskriptif 
Criteria umum, sebagi berikut : 
1. Masalah yang dirumuskan harus patut
2. Tujuan penelitian harus dinyatakan dengan egas
3. Data yang digunakan harus fakta yang terpercaya
4. Standarnya validitas 
5. Harus ada deskripsi yang terang tentang tempat dan waktu
6. Hasil penelitian harus berisi secara detail yang digunakan 
 
Criteria khusus, sebagai berikut : 
1. Prinsip ataupun data yang digunkan dinyatakan dalam nilai
2. Fakta ataupun prinsip yang digunakan adalah mengenai status
3. Sifat penelitian adalah ex post facto

Langkah umum metode deskriptip : 
Memilih dan merumuskan maslah 
Menetukan tujuan dari penelitian 
Memberikan limitasi dari area atau scope 
Pada bidang ilmu yang telah mempunyai teori yang kuat, maka perlu dirumuskan kerangka teori 
Menelusuri sumber kepustakaan 
Merumuskan hipotesis 
Melakukan kerja lapangan 
Membuat tabulasi 
Memberikan interpretasi 
Mengadakan generalisasi 
Membuat laporan penelitian 

METODE EKSPERIMENTAL
Adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh sipeneliti. Dengan demikian penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya control. Jika kita bandingkan dengan metode deskriptip maka ada dua hal yang cukup membedakan metode ekssperimen dengan metode deskriptip. 

Perbedaan pokok tersebut adalah :
Pada metode eksperimen terdapat control, sedangkan metode deskriptip control tidak ada 
Pada metode eksperimen peneliti mengadakan manipuulasi terhadap vaiabel, sedangkan metode deskriptip variable yang diteliti berada dalam keadaan sebagaimana adanya 

Beberapa criteria umum yang paling penting dari metode eksperimental adalah : 
Masalah yang dipilih harus masalah yang penting dan dapat dipecahkan 
Factor-faktor serta variable dalam percobaan harus didefinisikan 
Percobaan harus dilakukan dengan percobaan desain yang cocok 
Ketelitian dalam observasi serta ketepatan ukuran 
Metode, material, serta refrensi yang digunakan dalam penelitian harus dilukiskan dengan jelas 
Interpretasi serta uji statistic harus dinyatakan dalam beda signifikan dari parameter yang dicari 

MERENCANAKAN PERCOBAAN

Langkah-langkah dalam percobaan: 
Rumuskam masalah serta pernyataan tentang tujuan percobaan atau penelitian 
Gambaran dari percobaan yang akan dilakukan 
Outline dari penganalisaan yang akan dikerjakan 

Keepthone (1962) memberikan langkah-langkah dalam merencanakan percobaan : 
Rumusan permasalahan 
Formulasikan hipotesis 
Pengaturan teknik serta desain percobaan 
Penyelidikan atas kemungkinan hasil yang diperoleh dari percobaan dan menghubungkan kembali kepada alas an mengapa percobaan harus dilakukan 
Memberikan pertimbangan terhadap teknik dan prosedur statistic yang akan digunakan untuk menyakinkan bahwa kondisi yang diperlukan untuk menggunakan teknik diatas cukup valid 
Lakssanakan percobaan 
Aplikasikan teknik statistic terhadap percobaan tersebut 
Tarik kesimpulan dari estimasi yang diperoleh serta dari tiap kuantitas yang diperoleh 
Berikan evaluasi terhadap seluruh penelitian dan bandingkan dengan percobaan yang telah dilakukan dengan masalah yang serupa atau hamper serupa 


DESAIN PERCOBAAN
Adsalah step atau langkah yang utuh dan berurutan yang dibuat lebih dahulu, sehingga keterangan yang ingin diperoleh dari percobaan akan mempunyai hubungan yang nyatadengan masalah penelitian.

Cirri-ciri desin percobaan yang baik adalah : 
Dapat mengatur varibel dan kondisi percobaan secara utuh dan ketat 
Perlakuan yang dilakuklan dapat dibandingkan secara nyata dengan control 
Desain yang baik dapat memaksimisasikan variance dari variable 
Desain yang baik harus dapat menjawab dua pertanyaan poko 
Desain yang baik secara simultan dapat memberikan keterangan tentang efek variaabel yang relevan dapat dikontrol 

Syarat-syarat percobaan yang baik : 
Percobaan harus bebas dari bias 
Percfobaan harus punya ukuran terhadap error 
Percobaan harus punya ketetapan 
Tujuan harus didefenisikan sejelas-jelasnya 
Percobaan harus punya jangkauan yang cukup 

Jenis-jenis metode eksperimen, dapat juga dibagi atas penelitian eksperimentl sungguhan dan eksperimental semu.

GROUNDED RESEARCH
Adalah suatu peneltian yang metodenya dicetuskan oleh Glaser dan Strauss, yang mana penelitian dengan metode ini adalh lawan dari penelitian secara verifikasi. Definisi adalah suatu metode penelitian yang mendasarkan diri kepada fakta dan menggunakan analisis perbandingan bertujuan untuk mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep-konsep, membuktikan teori, dan mengembangkan teori

Cirri-ciri grounded research : menggunakan data sebagai sumber teori sehingga teori yang dibangun berdasarkan logika tidak ada tempatnya dalam penganut grounded research. Cirri lain adalah menonjolnya peranan data dalam penelitian

LANGKAH-LANGKAH GROUNDED RESEARCH ADALAH 
Tentukan masalh yang ingin diselidiki 
Kumpulkan data 
Analisi dan penjelasan 
Membuat laporan penelitian 

Kelemahan dari grounded research adalah 
Menggunakan analisis perbandingan dan mensifatkan analisis perbandingan sebagaipenemuan yang baru 
Akhir satu penelitian bergantung pada subjektivitas peneliti 
Disimpulkan bahwa teori yang diperoleh tidak didasrkan atas langkah sistematis 
Dapat disamakan dengan pilot studi atau exploratory research belaka 

METODE PENELITIAN TINDAKAN

Hubungan antara penelitian dan tindakan : 
Penelitian dan tindakan terpisah sama sekali 
Terdapat interdepensi antara tindakan dengan peneltian 
Program tindakan tidak tergantung dari penelitian 
Ada juga tindakan atau kegiatan dilaksanakan untuk kepentingan penelitian 
Hubungan yang terakhir adalah praktisi. 

Definisi peneltian tindakan adalah suatu penelitian yang dikembangkan bersama-sama antara peneliti dan decision maker tentang variable yang dapat segera digunakan untuk menentukan kebijakan dan pembangunan.

Adapun tujuan penelitian tindakan :
1. Untukl memperoleh keterangan yang objektif
2. Untuk memberikan keterangan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk kegiatan
3. Untuk membenarkan penundaan aksi
4. Untuk menstimulasikan pekerja pelaksana program kearah lebih dinamis serta lebih menggiatkan implikasi dari berbagai alat untuk mencapai tujuan.


Kesukaran pelaksanaan penelitian tindakan
Kesukaran evaluasi 
Kesukaran kerjasama 

Langkah-langkah penelitian tindakan : 
Rumusan masalh dan tujuan penelltitian bersama-sama antara peneliti dan pekerja praktis 
Himpun data yang tersedia tentang hal-hal yang berhubungan dengan masalah 
Rumuskan hipotesis serta strategi pendekatan dan memecahkan masalah 
Buat desain penelitian 
Tentukan criteria evaluasi, teknik pengukuran serta teknik analisis 
Kumpulkan data, analisis, interpretasi, generalisasi, dan saran 
Laporan penelitian dengan penulisan ilmiah 

DESAIN PENELITIAN
Adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam pengertian yang lebih sempit, desain penelitian hanya mengenai pengumpulan dan analisis data saja.

Desain penelitian mencakup proses-proses : 
Identifikasi dan masalah penelitian 
Pemilihan kerangka konsepsual untuk masalah penelitian 
Memformulasikan masalah penelitian 
Membangun penyelidikan atau percobaan 
Memilih serta member definisi terhadap pengukuran variable 
Memilih prosedur dan teknik sampling yang digunakan 
Menyusun alat serta teknik untuk mengumpulkan data 
Membuat coding, serta mengadakan editing dan prosesing data 
Menganalisis data sertapemilihan prosedur statistic 
Pelaporan hasil penelitian 

Desain dalam pelaksanaan penelitian dibadi kedalam : 
Desain sampel, yang akan digunakan dalam operasional penelitian amat tergantung dari pandangan efisiensi. Dalam desain sampling ini termasuk: mendefinisikan populasi, menentukan besarnya sampel, menentukan sampel yang representative 
Desain dari instrument atau alat, alat untuk mengumpulkan data 
Desain analisis, secara ideal desain analisis sudah dikerjakan lebih dahulu sebelum pengumpulan data dimulai 

Jenis-jenis desain penelitian :
Barnes (1964) membagi desain penelitian atas : 
Studi sebelum dan sesudah dengan kelompok control 
Studi sesudah saja dengan kelompok control 
Studi sebelum-sesudah dengan satu kelompok 
Studi sesudah saja tanpa control 
Percobaan ex post facto 

Sedangkan Selltiz (1964) membagi desain penelitian atas : 
Desain untuk studi eksploratif dan formulatif 
Desain untuk studi deskriptif 
Desain untuk studi menguji hipotesis kausal 

Shah (1972) mencoba membagi desain penelitian atas 6 jenis : 
Desain untuk penelitian yang ada control 
Desain untuk studi deskriptif dan analitis 
Desain untuk studi lapangan 
Desain untuk studi dengan dimensi waktu 
Desain untuk studi evaluative-nonevaluatif 
Desain dengan menggunakan data primer atau sumber data sekunder 

Desain penelitian yang ada control adalah desain percobaan atau desain bukan percobaan. Kedua desain tersebut mempunyai control. Desain penelitian deskriptif-analitis. Dapat dibagi atas penelitian deskriptip dan penelitian analitis. Penelitian deskriptif adalah studi untuk menemukan fakta dengan interpretasi yang tepat. Disamping penelitian deskriptif, terdapat desain untuk penelitian analitis. Walaupun sangat kecil perbedaan antara studi deskriptif dan analitis.

Desain penelitian lapangan, dapat dilihat dari sudut apakah penelitian tersebut merupakan setting lihat bahwa penelitian percobaan dan penelitian dengan menggunakan dengan menggunakan lapangan atau tidak. Desain penelitian sejarah, misalnya kurang menggunakan penelitian lapangan, karena banyak kerja penelitian dilakukan untuk mencari dokumen dimuseum. Desain penelitian dalam hubungan dengan waktu, dalam hubungannya dengan waktu serta pengulangan penelitian, maka lihat bahwa penelitian percobaan dan penelitian dengan menggunakan metode sejarah memakai desain dimana penyelidikan dilakukan dalam suatu interval waktu tertentu. Desain dengan tujuan evaluative atau bukan, dalam suatu horizon penelitian, maka dapat dipikirkan suatu penelitian yang melulu dengan tujuan mengumpulkan pengetahuan atau penelitian dasar, dan pada ujung horizon lain adanya penelitian tindakan yang bertujuan terapan yang hasilnya dengan segera diprlukan untuk merumuskan kebijakan.  Desain penelitian dengan data primer/sekunder, sebagian besar dari tujuan desain penelitian aadalah untuk memperoleh data yang relevan, dapat dipercaya, dan valid. Dalam mengumpulkan data, maka sipeliti dapat bekerja sendiri untuk mengumpulkan data atau menggunakan dataorang lain

Desain ideal sekurang-kurangnya harus mempunyai cirri-ciri berikut : 
Dibentuk berdasarkan metode ilmiahan teknik yang ada 
Cocok untuk tujuan penelitiandalam membuat desaiin 
Dapat dilaksanakan dengan data dan teknik yang ada 
Harus ada orisinalitas dalam membuat desain yang inventif 
Desain harus cocok dengan biaya penelitian, dan dengan kemampuan sumber manusia. 

STUDI KEPUSTAKAAN
System pelayanan perpustakaan secara umum dapat dibagi atas dua jenis : 
System tertutup, pembaca tidak dapat langsung kerak buku untuk memilih buku atau bacaan lainya.pembaca hanya mengetahui koleksi yang ada diperpustakaan melalui katalog 
System terbuka, sipembaca dapat langsung menuju kerak buku, biasanya susunan buku pada rak berdasarkan topik umum. Dalam system ini pembaca dapat melihat-lihat sampai menemukan bahan yang dicari 

System klasifikasi

Dalam klasifikasi standar, maka ada dua system umum klasifikasi yang dianut :
1. System library of congres, klasifikasi besar dinyatakan dalam hhuruf, sedangkan klasifikasi dibawahnya dinyatakan dalam angka.dalam klasifikasi ini ilmu pengetahuan dibagi atas 20 golongan besr, yang simbolnya ditentukan dengan huruf. Adapun kelas utama dari system library of congres adalah sebagai berikut :
A=kerja umum B=falsafah, agama C=sejarah D=sejarah dan topografi
E-F=amerika G=ilmu bumi, antropologi H=ilmu social
I=ilmu politik K=hukum L=pendidikan M=music N=seni murni
P=bahasa,kesenian Q=ilmu natura R=obat-obatan
S=pertanian, tanaman, ternak T=teknologi U=ilmu kewiraan 
V=ilmu laut Z=bibliografi, ilmu pustaka

PERUMUSAN MASALAH

Tujuan dari pemilihan serta perumusan masalah adalah untuk :
1. Mencari sesuatu dalam rangka pemuasan akademis seseorang
2. Memuas perhatian serta keingintahuan seseorang akan hal-hal baru
3. Meletakkan dasar untuk memechkan beberapa penemuan penelitian sebelumnya ataupun dasar untuk penelitian selanjutnya
4. Memenuhi keinginan social
5. Menyediakan sesuatu yang bermanfaat

CIRI-CIRI MASALAH YANG BAIK : 
Masalah harus ada nilai penelitian 

Dalam memilih masalah, maka msalah akan mempunyai nilai penelitian jika hal-hal berikut diperhatikan : 
Masalah haruslah mempunyai keaslian 
Masalah harus menyatakan suatu hubungan 
Masalah harus merupakan hal yang penting 
Masalh harus dapat diuji 
Masalah harus dinyatakan dalam bentuk pertannyaan 
masalah HARUS FISIBEL 

masalah yang dipilih harus mempunyai fisiblitas, yaitu masalah tersebut dapatdipecahkan. Ini berarti : 
data serta metode untuk memecahjan masalah harus tersedia 
biaya untuk memecahkan masalah 
waktu untuk memecahkan masalah 
biaya dan hasil akan seimbang 
administrasi dan sponsor harus kuat 
tidak bertentangan dengan hukum dan adat 
masalah sekurang-kurangnya harus menareik bagi peneliti dan cocok dengan kualifikasi ilmiah si peneliti

SUMBER UNTUK MEMPEROLEH MASALH 
pengamatan terhadap kegiatan manusian 
bacaan 
analisis bidang pengetahuan 
ulangan serta perluasan penelitian 
cabang studi yang sedang dikerjakan 
pengalaman dan catatan pribadi 
praktik serta keinginan masyarakat 
bidang spesialisasi 
pelajaran dan mata ajaran yang sedang diikuti 
pengamatan tgerhadap alam sekeliling 
diskusi-diskusi ilmiah. 

CARA MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
Umumnya rumusan masalah harus dilakukan dengan kondisi : 
masalh biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan 
rumusan hendaknya jelas dan padat 
rumusan berisi implikasi 
harus merupakan dasar dalam membuat hipotesa 
harus menjadi dasr bagi judul penelitian 

membuat masalah penelitianmerupakan hal yang sukar, antara lain karena : 
tidak semua masalah dilapangan dapat diuji 
tidak ada pengetahuan atau tidak diketahui sumber atau tempat mencari masalah 
kadang kala sipeneliti dihadapkan kepada banyak masalah penelitian 
ada kalanya masalah cukup menarik, tetapi data yang diperlukan untuk memecahkan masalh tersebut sukar diperoleh 
peneliti tidak tahu kegunaan spesifik yang ada dikepalanya dalam memilih masalah 

VARIABEL DAN TEKNIK PENGUKURANNYA
Sesudah masalah penelitian dirumuskan dan studi kepustakaan dilakukan, maka tibalah saatnya bagi seseorang peneliti untuk merumuskann hipotesis. Variable adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai. 

Konsep dapat diubah jadi variable, ca ranya adalah dengan memusatkan pada aspek tertentu dari variable itu sendiri. Misalnya konsep perilaku kontrasepsi dapat diubah menjadi variable penggunaan kontrasepsi. Umumnya variable dibagi atas dua jenis yaitu variable kontinu dan variable deskrit. Variable dapat judan variable atribut.ga dibagi sebagai variable dependen dan variable bebas, juga variable dapat dilihat sebagai variable aktif 

Variable kontinu adalah variable yang dapat kita tentukan nilainya dalam jarak jangkau tertentu dengan decimal yang tidak terbatas. Contoh berat, tinggi , luas, pendapatan dll

Variable descrete adalah konsep yang nilainya tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan atau decimal dibelakang koma. Contoh jenis kelamin, tediri atas laki-laki dan perempuan.status perkawinan terdiri atas laki-laki dan perempuan

Variable moderator, jika dilihat suatu hubungan antarvariabel, biasanya terdapat sebuah variable dependen dan variable bebas, dan semua variable bebas telah diperkirakan dalam memuat hubungan tersebut, jika ada variable lain yhang dianggap berpengaruh terhadap variable dependen tersebut, tetapi dianggap tidsk mempunyai pengaruh utama, maka variable ini dinamakan moderator

Variable aktif, variable yang dimanipulasi oleh peneliti dinamakan variable aktif

Variable atribut, variable yang tidak dapat dimanipulasi ataupun sukar dimanipulasika disebut variable atribut


Definisi konstitutif adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu konstrak dengan menggunakan konstrak yang lain

Definisi operasional adalahdefenisi yang diberikan kepada suatu variable atau konstrak dengan cara memberikan arti atau menspesifikasi kegiatan, atau konstrak tersebut’upun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variable tersebut.

Definisi operasional eksperimental adalah mendefinisakan variable dengan keterangan percobaan yang dilakukan terhadap variable atau Konstrak tersebut.

TEKNIK PENGUKURAN
Pengukuran adalah penetapan/pemberian angka terhadap obkek atau fenomena menurut aturan tertentu. Ada tiga kata kunci yaitu angka, penetapan, dan aturan

Jenis-jenis ukuran 
ukuran nominal adalah ukuran yang paling sederhana, dimana angka yang diberikan kepada objek mempunyai arti sebagai label saja, dan tidak menunjukkan tingkatan apa-apa 
ukuran ordinal adalah angka yang diberikan dimana angka-angka tersebut mengandung pengertian tingkatan 
ukuran interval adalah sutu pemberian angka kepada set dari objek yang mempunyai sifat-sifat ukuran ordinal dan ditambah satu sifat lain, yaitu jarak yang sama pada pengukuran interval memperlihatkan jarak yang sama dari cirri atau objek yang diukur 
ukuran rasio adalah ukuran yang mencakup semua ukuran diatas, ditambah dengan satu sifat lain, yaitu ukuran ini memberikan keterangan tentang nilai absolute dari objek yang diukur. 

RELIABILITAS DAN VALIDITAS
Adalah menyangkut ketepatan alat ukur. Pengertian relibilitas dapat lebih mudah dipikirkan jika pertanyaan berikut dijawab 
jika set objek yang sama diukur berkali-kali dengan alat ukur yang sama, apakah kita akan memperoleh hasil yang sama? 
Apakah ukuran yang diperoleh dengan menggunakan alat ukuran tertentu adalah ukuran sebenarnya dari objek tersebut? 
Berapa besar error yang kita peroleh dengan menggunakan ukuran tersebut terhadap objek? 

Jawaban tehadap pertanyaaan tersebut tidalk laian dari 3 aspek pengertian tentang reliabilitas. Suatu alat ukur disebut mempunyai relibialitas tinggi atau dapat dipercaya, jika alat ukur itu mantap, dalam pengertian bahwa alat ukur tersebut stabil, dapat diandalkan dan dapat diramalkan

Untuk melihat reliabilitas suatu alat atau instrument, maka pertama-tama harus dipunyai suatu alat yang standar. Ukuran yang diperoleh dengan menggunakan alat standar ini dinamakan ukuran yang sebenarnya, atau skor yang sebenarnya. Skor yang diperoleh dengan menggunakan alat yang kita pakai, dinamakan skor yang diperoleh. Selisih angka antara skor yang sebenarnya dengan skor yang diperoleh kita sebut error atau salah ukur. Jika dinyatakan :
Ys=skor yang sebenarnya
Yp=skor yang diperoleh
Ye=error pengukuran
Vp=variance yang diperoleh
Vs=variance sebenarnya
Ve=variance error

PEMBAGIAN VALIDITAS
Validitas ada 3 yaitu :
1. Validitas isi mempersoalkan isi dari suatu alat ukur cukup representative atau cukup merupakan sebuah sampling. Validitas isi secamendasar adalah merupakan suatu pendapat, baik pendapat sendiri ataupun pendapat orang lain.
2. Validitas yang berhubungan dengan criteria, validitas yang diliahat dengan membandingkan dengan suatau criteria atau variable yang diketahui atau yang dipercaya dapat digunakan untuk mengukur suatu atribu tertentu.
3. Variable konstrak, suatu abstraksi dan generalisasi khusus dan merupakan suatu konsep yang diciptakan khusus untuk kebutuhan ilmiah dan mempunyai pengertian terbatas.
4. Validitas muka, ada dua pengertian tentang validitas muka. Validitas muka berhubungan dengan pengukuran atribut yang kongkrit tanpa memerlukan inferensi. Misalnya jika ingin diketahui kemahiran seseorang dalam menulis steno, maka jumlah kata yang ditulis perdetik sudah merupakan ukuran yang tepat tentang kemahiran steno seseorang.

arti yang lain dari validitas muka berhubungan dengan penilaian para ahli terhadap suatu alat ukur. Misalnya seorang peneliti ingin menyusun skala tentang persepsi. Skala tersebut diperlihatkan pada beberapa ahli, jika ahli-ahli ini berpendapat bahwa uns ur-unsur dalam skala tersebut dapat mengukur persepsi sec ra baik, maka skala tersebut mempynyai validitas muka yang tinggi.

, , ,

BACA JUGA

Ditulis Oleh : Unknown // 07.46

0 komentar:

Posting Komentar